RINGKASAN
MATERI KELOMPOK 2
PERILAKU
ETIKA BISNIS
Ada beberapa hal yang
harus diperhatikan untuk menciptakan etika bisnis antara lain adalah
pengendalian diri, pengembangan tanggung jawab sosial, mempertahankan jati
diri, menciptakan persaingan yang sehat, menerapkan konsep pembangunan yang
berkelanjutan, dan menghindari sifat 5K (Katabelece, Kongkalikong, Koneksi,
Kolusi, dan Komisi). Dengan adanya moral dan etika dalam dunia bisnis, serta
kesadaran semua pihak untuk melaksanakannya, kita yakin mampu mengatasi kendala
dalam menghadapi era globalisasi.
Lingkungan bisnis
adalah segala sesuatu yang mempengaruhi aktivitas bisnis dalam suatu lembaga,
organisasi, perusahaan. Faktor-faktor yang mempengaruhi lingkungan bisnis adala
lingkungan internal dan lingkungan eksternal. Lingkungan bisnis yang
mempengaruhi etika adalah lingkunga makro dan lingkungan mikro. Etika bisnis
merupakan cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup seluth aspek yang
berkaitan dengan individu, perusahaan dan masyarakat. Etika bisnis dapat
menjadi standar dan pedoman bagi seluruh karyawan termasuk manajemen dan
menjadikannya sebagai pedoman untuk melaksanakan pekerjaan sehari-hari dengan
dilandasi moral yang luhur, jujur, transparan dan sikap yang profesional.
Macam-macam teori etika bisnis, yaitu utilitarisme, deontologi, teori hak, dan
teori keutamaan.
Profesi akuntan publik
bisa dikatakan sebagai salah satu profesi kunci di era globalisasi untuk
mewujudkan era transparansi bisnis yang fair,
oleh karena itu kesiapan yang menyangkut profesionalisme mensyaratkan 3 hal
utama yang harus dimiliki oleh setiap anggota profesi, yaitu : keahlian,
berpengetahuan dan berkarakter. Berkaitan dengan ketergantungan bisnis terhadap
etika terdapat 2 pandangan tanggung jawab sosial, yaitu pandangan klasik dan
pandangan sosial ekonomi.
RINGKASAN
MATERI KELOMPOK 3
ETIKA
GOVERMENT DALAM MENYIKAPI BISNIS DI INDONESIA
Dalam
dunia bisnis etika bisa saja terjadi. Di dunia bisnis tidak jarang berlaku
konsep tujuan menghalalkan segala cara, bahkan tindakan yang berbau kriminal
pun ditempuh demi pencapaian suatu tujuan seperti tindakan mark up, ingkar
janji, tidak mengindahkan kepentingan masyarakat, tidak memperhatikan sumber
daya alam maupun tindakan kolusi dan suap merupakan segelintir contoh dari
praktik curang yang akan merugikan perusahaan, masyarakat, dan pemerintah.
Untuk itu perlu adanya etika goverment dalam menyikapi bisnis di Indonesia.
Etika goverment yaitu
penggunaan informasi oleh pemerintah untuk memberikan informasi dan pelayanan
bagi warganya, urusan bisnis, serta hal-hal lain yang berkenaan dengan
pemerintahan. Keuntungan yang paling diharapkan dari e-goverment adalah
peningkatan efisiensi, kenyamanan, serta aksesibilitas yang lebih baik dari
pelayanan publik.
Solusi untuk mengatasi
kejahatan bisnis atau ekonomi yang terjadi pada saat ini seiring dengan
perkembangan ilmu dan teknologi yang telah melahirkan revolusi industri
perdagangan, perbankan dan khususnya korporasi dalam skala global sebaiknya
semua negara memperkuat komitmen politiknya untuk lebih memartabatkan kegiatan
ekonomi dan bisnis. Dengan demikian, kemakmuran dan kesejahteraan dapat
terwujud. Selain itu, perlu diperkuat komitmen moral untuk tetap konsisten
menjalankan sebuah misi penting, yaitu mewujudkan keadilan, kebenaran,
kejujuran, penegakan hukum, penegakan etika dan peningkatan rasa kompetisi
secara fair, rasional, dan
berkemanusian.
Dapat disimpulkan bahwa
pemerintah harus lebih siap menghadapi perkembangan bisnis global baik yang ada
dari dalam negara maupu diluar negara. Selain itu, pemerintah harus lebih
mempersiapkan sumber daya atau masyarakat yang berbasis pengetahuan tinggi dan
juga informasi serta meregenerasi atau mempersiapkan teknologi untuk kedepannya
dalam menghadapi persaingan-persaingan yang akan timbul.
SUMBER : http://aliendwiputri.blogspot.com/
RINGKASAN
MATERI KELOMPOK 4
AKUNTANSI
SEBAGAI PROFESI DAN ETIKA DALAM AKUNTAN PUBLIK
Kewajiban
akuntan sebagai profesional mempunyai 3 kewajiban yaitu, kompetensi, objektif,
dan mengutamakan integritas.Yang dimaksud dengan profesi akuntan adalah semua
bidang pekerjaan yang mempergunakan keahlian di bidang akuntansi, termasuk
bidang pekerjaan akuntan publik, akuntan intern yang bekerja pada perusahaan
industri, keuangan atau dagang, akuntan yang bekerja di pemerintah, dan akuntan
sebagai pendidik.
Dalam arti
sempit, profesi akuntan adalah lingkup pekerjaan yang dilakukan oleh akuntan
sebagai akuntan publik yang lazimnya terdiri dari pekerjaan audit, akuntansi,
pajak dan konsultan manajemen.Peran akuntan dalam perusahaan tidak bisa
terlepas dari penerapan prinsipGood Corporate Governance (GCG) dalam perusahaan
meliputi prinsip kewajaran(fairness), akuntabilitas (accountability), transparansi
(transparency), dan responsibilitas (responsibility). Peran akuntan meliputi
akuntan publik, akuntan internal, akuntan pemerintah, dan akuntan pendidik.
Nilai-nilai
etika yang diterapkan meliputi integritas, kerjasama, inovasi, dan simplisitas.
Teknik akuntans adalah aturan-aturan khusus yang diturunkan dari
prinsip-prinsip akuntan yang menerangkan transaksi-transaksi dan
kejadian-kejadian tertentu yang dihadapi oleh entitas akuntansi tersebut.
Profesi akuntan publik menghasilkan berbagai jasa bagi masyarakat seperti jasa
assurance, jasa atestasi, dan jasa non assurance.
RINGKASAN KELOMPOK 5
KODE ETIK PROFESI AKUNTANSI
Etika profesional dikeluarkan oleh organisasi profesi untuk
mengatur perilaku anggotanya dalam menjalankan praktik profesinya bagi
masyarakat. Dalam kongresnya tahun 1973, IAI untuk pertama kalinya menetapkan
Kode Etik bagi profesi Akuntan di Indonesia.
Kode Perilaku Profesional.
Garis besar kode etik dan perilaku profesional adalah :
a.
Kontribusi untuk masyarakat dan kesejahteraan
manusia, Prinsip mengenai kualitas hidup semua orang menegaskan kewajiban untuk
melindungi hak asasi manusia dan menghormati keragaman semua budaya.
b.
Hindari menyakiti orang lain, “Harm” berarti
konsekuensi cedera, seperti hilangnya informasi yang tidak diinginkan,
kehilangan harta benda, kerusakan harta benda, atau dampak lingkungan yang
tidak diinginkan.
c.
Bersikap jujur dan dapat dipercaya, Kejujuran
merupakan komponen penting dari kepercayaan. Tanpa kepercayaan suatu organisasi
tidak dapat berfungsi secara efektif.
d.
Bersikap adil dan tidak mendiskriminasi
nilai-nilai kesetaraan, toleransi, menghormati orang lain, dan prinsip-prinsip
keadilan yang sama dalam mengatur perintah.
e.
Hak milik yang temasuk hak cipta dan hak paten,
Pelanggaran hak cipta, hak paten, rahasia dagang dan syarat-syarat perjanjian
lisensi dilarang oleh hukum di setiap keadaan.
f.
Memberikan kredit yang pantas untuk properti
intelektual. Komputasi profesional diwajibkan untuk melindungi integritas dari
kekayaan intelektual.
g.
Menghormati privasi orang lain
sumber : awikaleeminho.blogspot.com
RINGKASAN KELOMPOK 6
TANGGUNG JAWAB AKUNTAN PUBLIK DAN KRISIS PROFESI
AKUNTAN
Etika memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
skeptisisme professional auditor.Kode etik professional antara lain dirancang
untuk mendorong perilaku ideal, maka kode etik harus realistis dan dapat
dilaksanakan.
Dalam melaksanakan tanggung jawabnya sebagai profesional,
setiap anggota harus senantiasa menggunakan pertimbangan moral dan profesional
dalam semua kegiatan yang dilakukannya. Sebagai profesional, anggota mempunyai
peran penting dalam masyarakat. Sejalan dengan peran tersebut, anggota
mempunyai tanggung jawab kepada semua pemakai jasa profesional mereka. Anggota
juga harus selalu bertanggungjawab untuk bekerja sama dengan sesama anggota
untuk mengembangkan profesi akuntansi, memelihara kepercayaan masyarakat dan
menjalankan tanggung jawab profesi dalam mengatur dirinya sendiri. Usaha
kolektif semua anggota diperlukan untuk memelihara dan meningkatkan tradisi
profesi.
Komitmen Profesionalisme tidak terlepas dari komitmen
profesionalisme yang cukup baik dalam dedikasi terhadap profesi, serta tanggung
jawab profesional, tuntutan otonomi, percaya pada pengaturan sendiri, dan
perkumpulan profesi. Ketaatan Pelaksanaan Etika Profesi Akuntan Publik.
Ketaatan Pelaksanaan Etika Profesi Akuntan Publik hal ini tidak terlepas dari
independensi, integritas dan objekivitas, standar umum dan prinsip-prinsip
akuntansi, tanggung jawab kepada klien, tanggung kepada
SUMBER : ronnytriyantzblog.wordpress.com/2013/10/22/etika-profesi-akuntansi-2/
RINGKASAN KELOMPOK 7
ETIKA DALAM AKUNTANSI KEUANGAN DAN AKUNTANSI
MANAJEMEN
Akuntansi manajemen adalah
disiplin ilmu yang berkenaan dengan penggunaan informasi akuntansi oleh para
manajemen dan pihak-pihak internal lainnya untuk keperluan penghitungan biaya
produk, perencanaan, pengendalian dan evaluasi, serta pengambilan keputusan.
Definisi akuntansi manajemen menurut Chartered Institute of Management
Accountant, yaitu Penyatuan bagian manajemen yang mencakup, penyajian dan
penafsiran informasi yang digunakan untuk perumusan strategi, aktivitas
perencanaan dan pengendalian, pembuatan keputusan, optimalisasi penggunaan
sumber daya, pengungkapan kepada pemilik dan pihak luar, pengungkapan kepada
pekerja.
Tanggung jawab yang dimiliki oleh seorang akuntan manajemen
lebih luas dibandingkan tanggung jawab seorang akuntan keuangan, yaitu:
a.
Perencanaan, menyusun dan berpartisipasi dalam
mengembangkan sistem perencanaan, menyusun sasaran-sasaran yang diharapkan, dan
memilih cara-cara yang tepat untuk memonitor arah kemajuan dalam pencapaian
sasaran.
b.
Pengevaluasian, mempertimbangkan
implikasi-implikasi historical dan kejadian-kejadian yang diharapkan, serta
membantu memilih cara terbaik untuk bertindak.
c.
Pengendalian, menjamin integritas informasi
finansial yang berhubungan dengan aktivitas organisasi dan sumber-sumbernya, memonitor
dan mengukur prestasi, dan mengadakan tindakan koreksi yang diperlukan untuk
mengembalikan kegiatan pada cara-cara yang diharapkan.
d.
Menjamin pertanggungjawaban sumber,
mengimplementasikan suatu sistem pelaporan yang disesuaikan.
SUMBER : ikharetno.wordpress.com/2013/10/01/etika-dalam-akuntansi-keuangan-dan-akuntansi-manajemen/
RINGKASAN KELOMPOK 8
ETIKA AKUNTANSI DALAM DUNIA BISNIS INTERNASIONAL
Etika merupakan suatu ilmu
yang membahas perbuatan baik dan buruk manusia sejauh yang dapat dipahami oleh
pikiran manusia.
pendekatan-pendekatan defisional ini, masing-masing sebagai
berikut:
-
Akuntansi
Dunia
Dalam
kerangka konsep ini, akuntansi internasional dianggap sebagai suatu sistem
universal yang bisa diadopsi oleh semua negara.
-
Akuntansi Internasional
Konsep
utama kedua dari istilah akuntansi internasional melibatkan pendekatan yang
deskriptif dan informatif.
-
Akuntansi
Bagi Perusahaan Anak di Luar Negri.
Konsep
utama ketiga yang bisa diaplikasikan ke “akuntansi internasional” mengacu
kepada praktik-praktik akuntansi perusahaan induk dan perusahaan anak-nya di
luar negeri.
Tanggung-jawab seorang akuntan
tidak semata-mata untuk memenuhi kebutuhan klien individual ataupemberi kerja.
Dalam melaksanakan tugasnya seorang akuntan harus mengikuti standar profesi
yang dititik-beratkan pada kepentingan publik, misalnya: auditor independen
membantu memelihara integritas dan efisiensi dari laporan keuangan yang
disajikan kepada lembaga keuangan untuk mendukung pemberian pinjaman dan kepada
pemegang saham untuk memperoleh modal; eksekutif keuangan bekerja di berbagai
bidang akuntansi manajemen dalam organisasi dan memberikan kontribusi terhadap
efisiensi dan efektivitas dari penggunaan sumber daya organisasi; auditor
intern memberikan keyakinan tentang sistem pengendalian internal yang baik
untuk meningkatkan keandalan informasi keuangan dari pemberi kerja kepada pihak
luar.
SUMBER : galuhlistya.blogspot.com/2013/10/etika-akuntansi-dalam-dunia-bisnis.html?m=1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar